My Stranger Friend
Pagi ini dingin sekali. Minggu ini aku bersama keluargaku pergi ke kawasan puncak untuk liburan. Ayahku adalah seorang pilot dan bunda adalah seorang anggota legislatif. Jarang sekali kami melewati waktu bersama. Kebetulan tiga hari ke depan mereka mengambil cuti dan kami memanfaatkan waktu untuk berlibur ke tempat yang tenang, dan puncak adalah pilihan kami. Kami sengaja mengambil hari biasa untuk meminimalisasi kemacetan. Wajar, liburan kami hanya sebentar, siapa yang mau menyia-nyiakan waktu libur yang singkat ini untuk berlama-lama di jalan? “Kak? Ngapain?” tanya Brian sembari mengintip ponsel yang kupegang. Brian adalah adik kandungku. Aku hanya memiliki satu saudara kandung, dialah Brian. “Apaan sih, usil aja” jawabku dengan sedikit nada sewot. Aku merasakan mungkin bibir Brian sudah maju sekitar... lima meter? “Iya nih, kakak lagi sibuk apa sih?” Bunda ikut penasaran dengan apa yang aku lakukan. Akupun menyerah. Tidak ada hal yang aku rahasiakan dari mereka karena pad...